Kamis, 16 Mei 2019

TEKNIK PERAWATAN MESIN

TUGAS TEKNIK PERAWATAN MESIN


Perawatan merupakan Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat diterima. oleh karena itu untuk sebuah barang yang tentunya memiliki kegunaan dan cara kerjanya yang berulang-ulang tentunya dapat mengakibatkan adanya penurunan kualitas dan kinerja. maka dibutuhkan adanya perawatan yang dimana hal-hal tersebut dapat diminimalisirkan.
perawatan itu sendiri ada berbagai jenis. berikut adalah jenis dan studi kasus perawatannya sebagai berikut:

Perawatan Frekuentif 
merupakan suatu kegiatan perawatan pada alat/barang yang dilakukan berdasarkan jangka waktu atau pemakaian yang sudah ditetapkan. pada perawatan ini contohnya pada kendaraan sepeda motor yang dimana mesin memerlukan pergantian oli sesuai standar pabrik. pada standar jadwal service motor Honda sudah mempunyai jadwal frekuentif perawatan berdasarkan kilometer pemakaian motor seperti gambar berikut:
contohnya pada penggantian oli rutin dimaksimalkan per 4000 KM penggunaan motor. tentunya oli juga diusahakan disesuaikan dengan spesifikasi motor tersebut.
telatnya pergantian oli tentunya sangat tidak dianjurkan karena mempengaruh terhadap performa dan durabilitas mesin tersebut. ada beberapa kasus oli sudah lama tidak diganti maka terjadinya penyusutan hingga mesin terjadi overheat sehingga piston dan silinder memuai hingga macet total sehingga tingkat kerusakan yang didapat jauh lebih buruk.

Perawatan Korektif
perawatan Korektif merupakan bentuk perawatan yang dimana melakukan perbaikan kondisi setelah adanya indikasi kerusakan. Berbeda dengan frekuentif yang dimana perawatan dilakukan secara berkala dan bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan. perawatan ini biasanya dilakukan dengan cara mengganti suku cadang dan merekondisi ulang mesin tersebut. Contohnya pada kasus motor yang jarang mengganti oli sehingga oli tidak melumasi silinder dengan baik hingga terjadinya over friction dan permukaan silinder menjadi tidak simetris. Bila dibiarkan maka motor pada awalnya akan terasa kasar, bising, Loss Kompresi dan asap putih pekat diakibatkan oli masuk keruang bakar seperti yang ditunjukan gambar berikut

Diagnosa Kerusakan Mesin
pada kondisi mesin yang terlanjur rusak, untuk memperbaikinya perlu mendiagnosa terlebih dahulu penyebabnya apa. Banyak faktor yang bisa membantu diagnosa tersebut seperti menggunakan alat uji, pengecekan konvensional hingga pengalaman mekanik itu sendiri. Maka dari itu 3 faktor tersebut harus bisa dimanfaatkan dan disediakan. Contohnya jika sebuah sepeda motor mengalami lampu redup maka mekanik akan mengecek terlebih dahulu lampu tersebut apakah putus atau tidak. Jika tidak, maka diperlukan alat Multi tester yang dimana perlu diselidiki apakah tegangan dan arus yang diterima cukup atau tidak. Bahkan perlu dicek kembali apakah spull lemah apa tidak.

TENTANG K3 DI BIDANG JASA (PELABUHAN)

TENTANG K3 DI BIDANG JASA (PELABUHAN) 1.1       Pengertian K3 Di Bidang Jasa Kesehatan kerja adalah merupakan bagian dari kesehatan m...